Pengertian Laptop & Bahaya Laptop Bagi Kesehatan
Laptop atau komputer jinjing adalah komputer bergerak
yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg,
tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya
laptop berasal dari baterai atau adaptor
A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan
laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1
hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian,
spesifikasi, dan ukuran baterai. Laptop terkadang disebut juga dengan komputer notebook atau notebook saja.
Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer destop (desktop computers)
pada umumnya. Komponen yang terdapat di dalamnya sama persis dengan
komponen pada destop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih
ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya.
Komputer jinjing kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu, papan ketik yang terdapat pada laptop juga kadang-kadang dilengkapi dengan papan sentuh yang berfungsi sebagai "pengganti" tetikus. Papan ketik dan tetikus tambahan dapat dipasang melalui soket Universal Serial Bus maupun PS/2 jika tersedia.
Berbeda dengan komputer desktop,
laptop memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk
mengakomodasi sifat komputer jinjing yang portabel. Sifat utama yang
dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat
konsumsi energi, dan efisien. Komputer jinjing biasanya berharga lebih
mahal, tergantung dari merek dan spesifikasi komponen penyusunnya,
walaupun demikian harga komputer jinjing pun semakin mendekati desktop
seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan konsumen.
Laptop
bagi banyak pekerja kantoran merupakan alat yang sangat efektif untuk
menyelesaikan pekerjaan di manapun meskipun memiliki mobilitas tinggi.
Sehingga pekerjaan apapun pada akhirnya dapat diselesaikan tepat waktu.
Namun di sisi lain, kemampuan laptop untuk membantu seseorang mengejar deadline
pada akhirnya menimbulkan isu kesehatan berkenaan dengan penggunaannya.
Seorang profesor dalam bidang ergonomis, Alan Hedge, PhD, CPE,
memberikan tips agar para pengguna laptop tidak mengalami cidera saat
bekerja.
1. Jangan letakkan laptop di depan sumber cahaya yang terang,
seperti jendela misalnya. Dua pantulan cahaya secara intens yang
berasal dari monitor laptop dan jendela cenderung membuat mata Anda
lelah, dan sinar yang terlalu banyak diserap kornea dapat meningkatkan
resiko gangguan katarak.
2. Letakkan laptop sejajar arah pandangan mata.
Jika tidak ada tempat untuk meletakkan laptop secara baik, jangan ragu
untuk meletakkan sebuah benda berbidang datar di pangkuan, seperti
bantal kursi, beberapa buku yang tebal dan besar, atau lapisan beberapa
koran. Hal ini sangat penting dilakukan untuk meminimalisir ketegangan
yang terjadi pada otot dan tulang leher.
3. Gunakan plug in mouse agar Anda dapat menggerakkan kursor secara baik. Terutama bila bidang sentuh atau trackball Anda sulit untuk digunakan.
4. Pastikan mouse dan keyboard laptop dioperasikan setinggi lipatan siku untuk menghindari gangguan pada pergelangan tangan dan ketegangan otot lengan atas.
5. Jika Anda menggunakan laptop bersamaan dengan mengakses dokumen lain, jangan letakkan dokumen tersebut di samping laptop.
Gerakan leher yang beralih dari monitor yang sejajar garis pandang ke
dokumen yang ada di samping laptop dapat memicu gangguan postur leher.
Sebaiknya gunakan tangkai penjepit yang dipasang sejajar monitor sehinga
Anda mendapatkan sudut baca yang sejajar dengan sudut pandang ke
monitor laptop.
6. Setiap satu jam sekali selama Anda bekerja di depan laptop, sisihkan 5 menit untuk beristirahat dan melakukan peregangan. Hal ini diperlukan agar tubuh tidak mengalami ketegangan.
7. Jika laptop harus dibawa seharian, pertimbangkan berat laptop lengkap dengan segala peralatannya, sepertyi power supply, external drive,
atau batere. Pastikan bobotnya tidak lebih dari 3,5 kilogram. Membawa
beban yang lebih berat dari bobot tersebut cenderung memicu cedera pada
salah satu atau kedua otot bahu. Jika Anda tetap harus membawanya,
pikirkan untuk memiliki carrier beroda.
Di
tengah zaman canggih seperti saat ini, kepraktisan sudah menjadi hal
yang dicari orang. Namun ingatlah dengan tubuh kita sebagai Bait Allah
yang hidup, tetap perhatikan bagaimana segala kepraktisan itu tidak
merusak maupun menyakiti tubuh kita sendiri yang merupakan tempat
kediaman Allah.
No comments:
Post a Comment